FASE PERSALINAN
Persalinan kala I adalah pembukaan yang berlangsung
antara pembukaan nol sampai pembukaan lengkap.
Dengan ditandai dengan :
1. Penipisan
dan pembukaan serviks
2. Kontraksi
uterus yang mengakibatkan perubahan pada serviks (frekuensi minimal 2 kali
dalam 10 menit)
3. Keluarnya
lender bercampur darah
Pada kala pembukaan persalinan di bagi atas 2 fase
yaitu :
1. Fase
laten
Pembukaan serviks berlangsung
lambat di mulai dari pembukaan 0 sampai pembukaan 3 cm berlangsung kira-kira 8
jam. His masih lemah dan frekuensi his jarang.
2. Fase
aktif
Disini fase aktif dari pembukaan 3
cm sampai pembukaan 10cm berlangsung kira –kira 7 jam.
Dibagi menjadi 3 yaitu :
a) Fase
akselerasi dalam waktu 2 jam,pembukaan 3 cm menjadi 4 cm
b) Fase
dilatasi maksimal dalam waktu 2 jam pembukaan berlangsung sangat cepat dari
pembukaan 4 cm menjadi 9 cm
c) Fase
deselerasi berlangsung lambat dalam waktu 2 jam pembukaan jadi 10 cm
Fase –fase tersebut
terjadi pada primigravida. Pada multigravida juga demikian,namun fase laten,
aktif dan fase deselerasi terjadi lebih pendek.
1. Primigravida
Osteum uteri internum akan membuka terlebih dahulu sehingga
serviks akan mendatar dan menipis. Keadaan osteum uteri eksternal membuka,
berlangsung kira – kira 13 – 14 jam.
2. Multigravida
Osteu uteri internum sudah membuka
sedikit sehingga osteum uteri internum dan eksternum serta penipisan dan
pendataran serviks terjadi dalam waktu yang bersama.
Fase aktif:
Dilatasi serviks antara 3 – 4 cm. Fase aktif adalah terminologi yang menggambarakan laju dilatasi tercepat, yang secara konsisten dimulai pada saat serviks berdilatasi dari 3 cm ke 4 cm.
Sehingga, dilatasi serviks 3 ke 4 cm atau lebih, dengan kontraksi uterus, mencerminkan fase aktif. Laju pembukaan serviks pada fase aktif: 1,2 cm/jam untuk nulipara, serta 1,5 cm/jam untuk multi para.
Contoh: nulipara yang masuk fase aktif dengan pembukaan 3- 4 cm akan dapat mencapai pembukaan 8 sampai 10 cm dalam 3-4 jam.
Bila pembukaan 4 cm, akan dapat mencapai pembukaan 10 cm dalam 4 jam
Desensus dimulai pada tahap akhir dari fase aktif, dimulai pada pembukaan 7 sampai 8 cm pada nulipara dan makin cepat setalah 8 cm.
Friedman: membagi masalah pada fase aktif menjadi 2: protraction (perpanjangan) serta arrest (terhenti)
Protraction (perpanjangan) fase aktif: laju yang lambat dari dilatasi serviks atau desensus; dimana pada – nulipara : < 1,2 cm/jam atau desensus yang <1 cm/jam
- multipara: < 1,5 cm/jam atau desensus yang <2 cm/jam
Arrest: penghentian dari dilatasi maupun desensus
Arrest of dilatasi: 2 jam tanpa perubahan dilatasi serviks
Arrest of descent: 1 jam tanpa desensus
30% dari Protraction (perpanjangan) fase aktif: adalah CPD
45% dari Arrest fase aktif: adalah CPD
Penyebab lain yang terkait dengan kelainan Protraction & Arrest tersebut antara lain adalah sedasi yang berlebihan, analgesia konduksi, malposisi janin seperti POPP.
Oksitosin diberikan apabila terjadi arrest tanpa CPD.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar